Artikel ini adalah lanjutan dari artikel
memilih game engine yang pernah saya buat. Setelah mencoba-beberapa compiler dan framework game. Ada beberapa hal penting yang perlu saya tuliskan di artikel ini. Hal yang berkaitan dengan kemudahan dan kesulitan dalam menggunakan beberapa game engine. Sebagian sudah saya tuliskan di artikel
saya yang lain. Saya memilih menggunakan bahasa javascript dan HTML5 dengan alasan agar lebih mudah membuat aplikasi game yang multi OS dan multi Hardware. Akhirnya saya memilih menggunakan IntelXDK untuk mengcompile dengan tetap melakukan beberapa percobaan.
Dari beberapa Framework game yang telah saya coba, akhirnya saya memutuskan menggunakan Phaser. Alasan saya simple yaitu kemudahan belajar (curve learning yang singkat) dengan dukungan dokumentasi yang lumayan lengkap dan tampilan game yang cukup memuaskan. Game pertama yang saya buat sebenarnya bukan game baru. Namun, pengembangan dari game contoh yang telah disediakan phaser. Game ini memang untuk percobaan bagaimana plus minus phaser dengan dicoba pada builder game html5. Dari game yang dicontohkan phaser, saya menambahkan beberapa state dan aturan main. Aturan main yang saya buat adalah bila pemain mendapatkan berlian maka pemain akan pindah level.
|
Tampilan Loading |
|
Level 1 |
|
Level 2 |
|
Level 3 |
Setelah game jadi dengan dilengkapi suara juga, saya kemudian memasuki tahap compile agar game dapat dijadikan game android .apk. Pertama saya menggunakan intelXDK, awalnya saya memilih menggunakan pilihan Android. Setelah .apk jadi saya install ke hardware saya (galaxy note 1). Tahukah anda apa yang terjadi? game benar-benar lambat. untuk masuk level1 dengan menunggu bintang jatuh seperti di gambar membutuhkan waktu lebih dari 3 detik. Kemudian saya menggunakan pilhan crosswalk. Setelah jadi .apk saya coba install ke hardware hasilnya cukup memuaskan. Game berjalan sesuai yang saya butuhkan cepat dan stabil. Namun crosswalk membuat dua .apk yang nanti memerlukan penanganan lagi ketika akan di upload ke playstore. Beda crosswalk dengan android cordova akan kita bahas di artikel selanjutnya.
|
Pilihan build intelXDK |
Selain menggunakan intelXDK saya juga mencoba menggunakan coconJS (ludei). Saya langsung membuild game dengan semua pilihan yang ada antara lain amazon app, android, ios, windows dan ketika hasilnya saya coba di hardware saya hasilnya bagus untuk kecepatan namun ada yang kurang yaitu game yang saya setting berada di tengah layar untuk resolusi ukuran berapapun berubah menjadi align left atau pindah ke kiri. Saat ini saya tengah mencoba untuk mengatur agar game dapat menyesuakan ukuran layar yang berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar