Sumber mata air

Kamis, 16 Feb 2012

Siang tadi saya melakukan check sepeda motor untuk pemeliharaan karena saya rasa perpindahan persenelleng sudah mulai keras sejak terakhir saya melakukan ganti oli. Sebetulnya motor saya sudah mulai berasa keras sejak sebulan yang lalu namun tadi pagi saat berangkat kerja sudah mulai masuk dalam tahap menghawatirkan. Pada saat lampu merah di GudangGaram motor saya sempat mati padahal lalu lintas padat dan dibelakang saya tepat ada truk container. Untung tadi dapat di starter pada saat yang tepat. 

Saya membawa motor tidak pada langganan saya melakukan check-up kendaraan. Biasanya saya melakukan pemeliharaan kendaraan di sebuah bengkel di dekat rumah. Namun tadi karena dari kantor, saya mencari bengkel yang dekat dengan kantor dan saya mencari yang tidak antri. Akhirnya saya mempercayakan di bengkel dekat dengan pasar Pahing Kediri. 

Pada saat menunggu motor saya diservis saya merasa lapar, lha karena saya minta service complete, saya mendapat bonus donat dan minuman. Lumayan, pikir saya. Di saat saya menunggu disebelah tempat duduk saya ada banyak majalah yang disediakan untuk pelanggan yang menunggu motornya dicheck. Saya mengambil salah satu majalah. Setelah saya membolak balik dan membaca beberapa judul artikel yang ada dalam majalah tersebut, saya menemukan ada satu judul yang membuat saya tertarik. 
sumber mata air



Saya tidak ingat secara detil judulnya apa dan majalahnya apa, namun saya hanya ingat intisari dari artikel tersebut. Judulnya kalau tidak salah "Enterpreneur yang Sebenarnya". Dalam tulisan tersebut diceritakan ada seorang pemuda sejak dari sekolah sudah menyukai yang namanya berbisnis. Namun, dia ingin melanjutkan kuliah yang dia belum tahu universitas apa yang menunjang minatnya nanti kedepan. Suatu saat ada sebuah presentasi singkat  ke Sekolah pemuda itu dari sebuah universitas yang menawarkan bahwa jika ada yang berminat mengenal lebih dekat dipersilahkan datang ke universitas tersebut. Universitas yang presentasi disekolah tersebut ternyata bagus.  Singkat cerita akhirnya pemuda tersebut kuliah dan menyerap ilmu yang ada di sana. Setelah tamat dia bersama beberapa teman mendirikan sebuah usaha dan dengan cepat berkembang.

Nah pada saat ditanya apa hal yang mendasari pemuda itu berhasil mengembangkan bisnisnya, pemuda itu menjawab bahwa dia itu mempunyai prinsip yaitu "Berbisnis itu seperti perjuangan menemukan mata air. Sulit dan banyak godaannya. Namun bila sudah dapat menemukannya, maka kita akan dapat mengajak orang banyak untuk dapat menikmatinya". Dari prinsip ini saya sungguh menyukai dan ingin menerapkan, karena saya merasa tersemangati. Dalam benak saya kalau saya artikan bila kita mampu membuka suatu bisnis dan dapat kita kembangkan maka kita akan dapat menolong banyak orang disekitar kita. 
logoblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar